Jumat, 30 September 2016

Macam Majas



Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
Dalam Bahasa Indonesia, majas terdiri dari 4 jenis:
1. majas perbandingan
2. majas sindiran
3. majas penegasan
4. majas pertentangan

A.    Majas perbandingan

1. Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
2. Alusio: Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal.
3. Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan pengubung, seperti layaknya, bagaikan, dll.
4. Metafora: Pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll.
5. Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.
6. Sinestesia: Metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
7. Antonomasia: Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
8. Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.
9. Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
10. Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
11. Litotes: Ungkapan berupa mengecilkan fakta dengan tujuan merendahkan diri.
12. Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
13. Personifikasi: Pengungkapan dengan menyampaikan benda mati atau tidak bernyawa sebagai manusia.
14. Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.
15. Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
16. Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
17. Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
18. Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
19. Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.
20. Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.
21. Perifrase: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.
22. Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.
23. Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.

B.     Majas sindiran


1. Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
2. Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
3. Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).
4. Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
5. Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.

         C.  Majas penegasan

1. Apofasis: Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.
2. Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
3. Repetisi: Perulangan kata, frase, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat.
4. Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.
5. Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan.
6. Paralelisme: Pengungkapan dengan menggunakan kata, frase, atau klausa yang sejajar.
7. Tautologi: Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya.
8. Sigmatisme: Pengulangan bunyi "s" untuk efek tertentu.
9. Antanaklasis: Menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi dengan makna yang berlainan.
10. Klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting.
11. Antiklimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting.
12. Inversi: Menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum subjeknya.
13. Retoris: Ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung di dalam pertanyaan tersebut.
14. Elipsis: Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.
15. Koreksio: Ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.
16. Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.
17. Asindeton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata penghubung.
18. Interupsi: Ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat.
19. Ekskalamasio: Ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.
20. Enumerasio: Ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi bagian suatu keseluruhan.
21. Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.
22. Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.
23. Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.
24. Silepsis: Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.
25. Zeugma: Silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu.

Majas pertentangan
1. Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.
2. Oksimoron: Paradoks dalam satu frase.
3. Antitesis: Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya.
4. Kontradiksi interminus: Pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.
5. Anakronisme: Ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian dengan antara peristiwa dengan waktunya.



Cerpen Remaja

Mawar yang Sirna

Pagi itu terasa biasa saja, matahari fajar masih samar-samar di ufuk timur. Aku berangkat sekolah dengan motor spot merahku. Rasanya hari itu malas sekali maklum hari itu ada pelajaran fisika yang aku sendiri paling enggak paham materinya. Dijalan yang sepi dengan sawah dikanan kiriku aku merasakan tiupan angin dingin yang cukup menusuk kulitku ini walaupun aku sudah mengenakan jaket kulit. Tapi tidak apalah aku masih bersyukur pagi ini masih dapat menghirup udara segar dan bisa merasakan jutaan nikmat dari Sang Maha Kuasa. Jam 06.40 seperti biasa aku sudah sampai disekolah, bagiku keberangkatanku ini bisa kukatakan siang maklum sekolahku ini sangat begitu beda masuk sekolah mulai jam 06.45. Yah… mau apakan namanya peraturan mau tidak mau, suka tidak suka kita harus menaatinya.
Bel masukpun sudah berbunyi dan aku mulai bergegas menuju kelasku tidak lupa aku selalu menyapa semua temanku entah itu teman sekelasku teman seangkatanku ataupun bukan aku selalu mencoba menjadi pribadi yang ramah. Sesampai dikelas aku duduk dan merapikan pakaianku yang ditup oleh angin dijalan dan segera aku memimpin berdoa karena aku adalah seorang ketua kelas. Dan hal yang mulai membosankan datang, “Ayo nak silahkan kalian amati kekentalan kecap dan kapilaritas pada sumbu kompor ini, lalu coba rumuskan besar kekentalan dan kapilaritasnya” kata guru fisikaku.
Ditengah kubekerja untuk memecahkan praktek itu guruku berkata “Minta perhatiannya Nak?, ini kita kedatangan teman baru.” Lalu guruku mempersilahkan anak baru itu tadi memperkenalkan diri “Selamat pagi teman-teman, perkenalkan Namaku Desti Amanda Putri panggil saja aku Desti, umurku 16 tahun aku tinggal di Cawas, Klaten, dan aku pindah dari salah satu SMA di Jogja. Semoga teman-teman bisa menerima saya ya? ” (dengan nada yang lemah lembut penuh makna). Diapun mendapat tempat duduk semeja denganku karena saat itu tempat duduk yang kosong hanya ada disebelahku. Pelajaranpun dimulai, namun aku tidak pernah bisa berkonsentrasi. Aku selalu menengok kearah  siswi yang cantik,anggun,sopan,berkerudung ya walaupun itu baru pandangan awalku tapi mata, hati dan pikiranku telah terhipnotis oleh cantiknya yang ibarat mawar merah mekar mempesona lalu durinya menusuk hatiku hingga luluh lantah tak bisa apa-apa.
Saat jam istiahat aku mulai berkenalan dengannya. “Hey Desti, ” “Hia ada apa?” jawabnya singkat. “Kenalkan namaku naiful, aku ketua kelas disini” maksudku untuk sedikit modus.  “ow, iya salam kenal ya naiful”. Dan saat itu pertama kalinya aku memegang tangan Desti yang begitu lembut.
Hari mulai siang dan bel pulang sekolah berbunyi dan hal yang membuatku sedih adalah aku harus meninggalkan Desti yang baru kukenal belum jauh namun aku merasa sudah seperti orang yang begitu lama kukenal.
Pagi harinya seperti biasa berangkat sekolah dan siap-siap bertemu Desti apalagi pagi ini Olahraga menambah semangatku sekolah. Saat disekolah dan kami bersiap untuk pemanasan aku lihat ada yang kurang. “Dimana Desti??” batinku. Akupun meminta izin untuk mencari izin. Aku berlari kekelas tidak ada, aku mencari ke kantin (yang semula aku pikir dia membolos) tapi dia juga tidak ada, lalu aku berniat kekamar mandi wanita tapi… ah ku beranikan diriku masuk dan ternyata sepi tidak ada orang. Lalu aku harus kemana lagi, ideku muncul mungkin ia dikamar ganti, sesegera mungkin aku berlari namun apa yang dapati? Kulihat Desti tergeletak dengan ceceran darah dari hidungnya yang membasahi baju batiknya. Aku sempat memukul pipinya dengan lembut “Desti.. desti bangun , kamu kenapa? Apa yang terjadi” dan berfikir panjang langsung kugendong dan kubawa pergi dia ke UKS. Disana aku titipkan dia ke penjaga UKS dan aku mengikuti olahraga kembali.
Bel istirahatpun berbunyi dan biasanya apabila istirahat aku ke kantin tapi kali ini aku membelokkan arah langkahku ke UKS untuk menengok Putri Mawarku. Tapi disana yang kulihat hanyalah ranjang dengan bantal putih yang kosong tanpa penghuni. Dalam hati aku bertanya “Kemana Desti? Kemana dia? Apakah dia sakit parah atau mimisan biasa??”.
Haripun bulai berganti dan ini adalah hari yang ke 10 ketidakhadiran Desti. Dan semakin membuatku penasaran, membuatku begitu resah mungkin inilah namanya cinta , cinta pertamaku. Setiap harinya aku selalu mencatatkan materi yang dia tinggalkan ketika dia tidak masuk. Walaupun aku baru mengatakan 3 kalimat dengannya aku sudah merasa akrab dengannya. Jam istirahat akupun memberanikan diri ke ruang BP untuk bertanya alamat rumah Desti . sepulang sekolah aku langsung bergegas kesana.
“tokk,,tokkt.,tokk  Assalamu’alaikum, permisi” tiba-tiba seorang wanita paruh baya membukakan pintu untukku, dia berkata “ada yang bisa saya bantu?”, “saya mencari Desti, bu ! Destinya ada??”. Si ibu menjawab “emmttt,,, sebenarnya ada tapi ,, ee.. yasudahlah masuk dulu  nak.”
Lalu didalam aku mencoba menjelaskan maksud tujuanku kerumah Desti, aku mengatakan bahwa aku hanya ingin bertemu dengan Desti apakah sambil aku memberikan catatan rangkuman pelajaran selama ia tidak masuk sekolah. Si ibu berkata “terimakasih sekali nak, telah baik sekali sudah mau membuatkan catatan untuk Desti, namun saya kira Desti tidak akan kembali sekolah”,,  “Kenapa?? Apakah dia akan pindah lagi?” sahutku. Tiba-tiba tanganku dipegang oleh ibu-ibu itu dan aku dibawa di suatu ruangan yang cukup gelap dan lembab namun tertata rapi. Indah waktu itu apa yang ada difikiranku, aku hanya menurutinya.
Saat masuk ruangan itu betapa kagetnya aku, aku melihat sosok putrid mawar merah wanita yang selalu kurindukan yang selalu kudambakan selama ini akhirnya aku bisa bertatap muka langsung dengannya setelah sekian lama aku tidak bertemu tidak tahu apa yang terjadi dengannya. Akupun langsung berlari kerahnya dan langsung kucium tangannya. Namun saat itu pula aku  terkejut
Aku     :”apa yang terjadi padamu Des?”
Desti    :”sudahlah kenapa kamu kesini? Kitakan baru saja kenal”
Aku     :”jangan begitu des, walaupun kita baru saja kenal tapi aku sudah   menganggapmu sebagai seseorang yang spesial di hati ini”
Desti    :“sudahlah ini bukan waktunya membual, apa keinginanmu kesini?
Aku     :”ini des aku membawakan rangkuman catatan untukmu, kamu pasti sudah tertinggal jauh . selain itu pula aku memang ingin bertemu denganmu dan ingin mengatakan sesuatu padamu yang selama ini belum sempat aku ucapkan.”
Destin  :”ow,, terimakasih tapi aku kira ini percuma aku tidak akan sekolah lagi, untuk hiduppun mungkin tak akan sempat lagi”
Aku     : “memang ada apa denganmu?”
Destin  :”hidupku tak akan lama, aku terkena kanker otak” (mengangis dan sambil memelukku)
Aku     :”ha,,?? Tidak mungkin ! kamu harus kuat Des!”
Desti    :”aa,,kuu tidak akan lama lagi”
Aku     :”Des, jangan seperti itu, des dengarkan aku , disini aku mencintaimu aku akan bersamamu dan aku akan menjagamu.”
Desti    :”Untuk apa kamu mencintai orang yang akan segera mati? Masih banyak wanita cantik diluar sana”
Aku     :”tapi kamu wanita pertama dihatiku Desti !”
Desti    :”baiklah bila memang kamu cinta kepadaku bawalah bunga mawar ini pulang, jagalah jangan sampai dia layu dan kembalilah kesini 2 hari lagi tepat jam 15.00 dengan membawa mawar itu.”
Aku     :”iya aku akan merawatnya,, Desti aku benar mencintaimu” (sambil mencium kening Desti)


Hari itu aku terus menemaninya sampai larut malam bercanda dengannya, bercerita banyak hal ketika dia tidak ada disisiku. Dalam hatiku aku sangat bahagia aku bisa membuat putrid mawarku kembali ceria. Jampun menunjukkan pukul 23.30 akupun pulang dengan penuh rasa khawatir cemas dan risau yang berkecambuk di dalam hati ini.
 Esok harinya saat disekolah aku hanya sibuk memegangi mawar itu sambil berdo’a dan membayangkan wajah Desti yang sudah pucat kebiru-biruan. Namun bagiku dia tetap cantik seperti dulu walau sekarang tak sehelai rambutpun di kepalanya. Saat pulang sekolah akupun hanya dirumah memegangi mawar yang kujaga agar tak lekas layu.

Tibalah pada hari yang sangat kutunggu , apakah perasaan cintku ini akan diterima oleh Desti? Dalam hati aku sudah optimis akan berhasil selain itu mawar ini masih begitu segar karena selalu aku beri air di pucuk tangkainya. Sepulang sekolah aku bergegas dengan motorku kerumahnya. Masih dengan pakaian putih abu-abu aku berjalan menuju rumahnya.
“Astaqfirllah…”hentakku, yang kulihat adalah sebuah bendera merah yang pertanda ada yang meninggal dirumah itu. Dalam hatiku mungkin ibunya Desti meninggal. Langkah kakiku mulai terasa berat dan penuh ketakutan siapa yang meninggal tanyaku dalam hati. Ketika aku masuk ke dalam rumah nafasku terhenti ketika aku melihat foto yang sangat aku kenal disamping peti mati yang sedang disemayamkan. Dan itu adalah Putri mawarku Desti Amanda Putri. Saat itu hatiku benar-benar hancur seakan tak ada daya bahkan untuk membuka mataku kearah peti itupun aku tak sanggup.
Lalu Ibunya Desti datang kepadaku dan dia memberikan sebuah bunga mawar merah dengan lilitan 2 helai rambut. Dan rambut itu adalah rambut dari Desti. Saat itu aku tak sanggup lagi menahan air mata ini aku mengis menjerit saat lagi kulihat jasadnya akan ditelan oleh bumi untuk selama-lamanya. Akhirnya aku putuskan aku tetap disamping kuburnya hingga larut malam dan aku tertidur disampingnya.

Itu adalah hari bahagia dan hari terburuk dalam hidupku. Bahagia karena dia juga mencintaiku tapi petaka ketika dia meninggalkanku untuk selama-lamanya. Hingga sekarang aku terus mengenangmu selalu mencintaimu walau orang bilang cintaku ini semu tapi biarkan cinta kita ini menjadi jembatan antar kedua dunia ini.

Contoh Pidato Bahasa Jawa


SESORAH PERPISAHAN SEKOLAH
Assalamu’alaikum.Wr.Wb                                                                         .


       Bapak Kepala sekolah, ingkang satuhu kinurmatan. Bapak,saha Ibu Guru ingkang satuhu luhuring budi. Para rencang, siswa-siswi ingkang kula tresnani. Langkung rumiyin sumangga kulo dherekaken  ngaturaken puja-puji syukur dhumateng ngarsanipun Gusti Ingkang  Maha welas saha maha asih ingkang kepareng paring rahmat lan hidayahipun. Kita sadaya taksih saged kempal manunggal ing papan punika  kanthi tentrem, bagas, waras, kebak ing kabagyan kangge sesarengan kempal dhateng adicara perpisahan siswa kelas 9 punika. Sesampunipun Muji Syukur dateng Allah SWT, soho nyuwunaken tambahan Rohmat Keselametan dateng Rosululloh SAW.


Description: hello-kitty-birthday-stripes.jpg

      Kula siswa kelas 9 ingkang mewakili kanca-kanca kelas 9 ngaturaken matur sembah panuwun kagem sedaya bapak ibu guru ingkang sampun nggulawantah kula sakanca dangunipun kirang langkung tigang warsa dateng pawiyatan menika, matur suwun sanget kulo piambak kalian wakilipun sedoyo rencang aturaken kagem bapak ibu guru.
Tigang warsa mboten keraos mpun dipun lampahi tamtu kula kalian sedoyo rencang nggegadahi imutan sae lan awon mugi lantaran sedanten emutan puniko wau kula soho sedoyo rencang bakal nuwuhi raos kangen sanget dateng mriki. Mboten kesupen kulo selaku wakilipun kelas 9 ngaturaken agunging samudro bapak ibu guru sedoyo supados kerso ngapuntenaken sedoyo klenta klentu kulo lan rancang sami.
      Kula sakanca badhe nyuwun pangestunipun supados kula sakanca saget nglebeti pawiyatan enggal ingkang sae ingkang sampun dhados tujuan kula sakanca. Ugi nyuwun dongo supados kula sakanca saget dados tiyang ingkang migunani kagem keluarga, masyarakat, ugi bongso lan negara. Sejatosipun kula sakanca kraos awrat sanget kagem nilaraken pawiyatan menika. 
Sekedik pesen kagem adek kelas ampun kususepun anggenipun sinau ingkang sregep. Kedah emut marang ajaran islam perkawis manfaataken wekdal, wekdal puniko gentos ning mboten keraos mulo ampun ngantos leno deneng ngisi wektu, ibadah kalian sinau salah sawijinipun kewajiban kulo kalian adek adek sedoyo, utawi diartosaken usaha kalian do’a, tujuane setunggalkemawon inggih puniko supados saget wujudaken cita-cita nipun ugi dados lare ingkang lanthip slamet ndonyo akhirat amin.
      Cekap semanten atur kawulo, manawi anggen kula matur wonten kiranging subosita saha wonten nalisiripun basa,tuwin parama sastra, kula nyuwun agungin samudra pangapunten, maturnuwun awit kawigatosanipun

Wassalamu’alaikum.Wr.Wb.




 

Geguritan Basa Jawa


Raden Ayu Kartini

Kartini
Ingkang luhur pakertine
Ingkang wantun nglampahi bebaya
Mbabadi arungkut, ngobori apeteng
Kinarya sarana
Njunjung dhuwur drajating wanita
Unggyaning pagulingan denya ngrakit basa lan sastra
Rinonce sekar,kebak pitutur


Rina wengi tansah nyandhong
Cucuk oboring lelakon
Nadyan piningit,nanging bisa  sesrawungan
Sesrawung marang sapadhane saka manca
Bebasan banjir mangsi
Kanggo ngupadi undhaking kawruh


Siji mbaka siji laying sinimpen
Nawala nglumpuk wusana dadi buku
Buku !... iya buku..
Kang migunani kinarya
Kaca benggala damaring ngaurip
Kang kaaran
“HABIS GELAP TERBITLAH TERANG”

Legenda Dumadining Tlatah Salatiga

Salatiga
Nalika semanten Kabupaten Semarang dipunastha dening Ki Ageng Pandhanaran, ingkang sampun dangu banget jabat dados bupati ing tlatah semarang. Awit anggenipun ngasta pemerintahan semarang naming ngutamakaken bab bandha lan kasugihan saengga dados nglirwakaken babakan kajiwan lan kewajiban dhumateng gusti ingkang maha ageng kangge sangu benjang nalika seda.
Wonten ing salasawijining wekdal Ki Ageng Pandanaran ketemu dening Sunan Kalijaga, awit saking mriku deweke saget ngrucat saking babakan kadonyan lan saget netrepi babakan karohanen. Nanging sakderengipun Ki Ageng Pandhanaran tobat deweke sempet nantang marang Sunan Kalijaga.
Deweke nantang marang panjenengane Sunan Kalijaga Umpamane deweke saget nyaosi bukti pawujutan bandha ingkang mboten kantenan kathahipun deweke bakal sumuyud lan setya dhateng panjenengane. Awit sakmenika Ki Ageng Pandhanaran awit runtuh lan isin wusasane Sunan Kalijaga nduduhi Uwit aren sing kolang kalinge sakdurunge werno entah werno ijo gumebyar rubah dadi kuning sorote kaya emas. Pramila saking mriku Sunan mesen ampun kepancing lan kegowo babakan nikmat donyo awujut bandha raja brana menika.
Akhire deweke banjur nepati opo kang diomongake, deweke bakal setya sarta sumuyud dhateng Sunan Kalijaga lan deweke uga ngrucat derajad pangkat bupati deweke uculi.  Ing sawijining wektu  Ki Ageng dalah sisihane bebarengan Sunan Kalijaga nedya ngumbara ing tlatah kidul. Sakehing tandha pangkat bupati wes ora nemplok ing blegere Pandhanaran wes dirucat.
Nanging among siji kang ganjel ati, yaiku garwane deweke urung bisa nglilakake mas masan lan intan ing tangane nalika arep mangkat. Nalikanipun Ki Ageng Pandhanaran ngajak budal deweke tasih ubek marang gawanane. Banjur ora sabar Ki Ageng Pandhanaran mlangkah disik.
Ing mburine garwane Ki Ageng Pandhanaran yaiku Nyi Rimbawati nututi kanthi kesusu lan rasa wedi, sawisipun deweke tekan dalan kang edum sumilir kanthi wit-witan kang ngrembyung krasa kepenak kanggo mlaku. Deweke banjuer ngrasa kepenake lan liyer-liyer ana ing dalan banjur turu ing sangisoring uwit gedhe kang edum.

Nanging dadakan deweke kaget nalika krungu suara tiyang kakung kanthi praupan medeni rambute semrawut klambine ombyoh-ombyoh

Makalah Bulu Tangkis

BULUTANGKIS



Disusun  Oleh :

1.      Elisabet Ayu                        ( 11 / X MIA 1 )
2.      Firstama Saka A.                  ( 12 / X MIA 1 )
3.      Grace Putri Sekar L             ( 13 / X MIA 1 )
4.      Hanifah Suci M                    ( 14 / X MIA 1 )
5.      Jihan Santi F                        ( 15 / X MIA 1 )
6.      Laili Anisa D                        ( 16 / X MIA 1 )
7.      Lainun Israqy                       ( 17 / X MIA 1 )
8.      Muh. Alif Wisnu                  ( 18 / X MIA 1 )
9. Muhammad Hanif K                (19 / X MIA 1)
10. Naiful Arifin                          ( 20 / X MIA 1 )


KATA PENGANTAR

           Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini tanpa halangan suatu apapun.
           Kami sadar bahwa karya ilmiah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari semua pihak, maka dengan setulus hati kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Umbar Kusnadi selaku guru pembimbing bagi kami, kepada keluarga yang telah membantu, dan  kepada teman-teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan karya ilmiah ini.
           Karya ilmiah ini merupakan suatu tugas yang harus diselesaikan. Kami berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan karya ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan, maka dari itu kami dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, sehingga apabila kami mendapat tugas untuk membuat karya ilmiah seperti ini kami dapat memperbaikinya. Kami juga mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati para pembaca.


Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul            . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kata Pengantar           . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 1 : Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
              a. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
              b. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 2 : Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
             a. Sejarah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
             b. Teknik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
             c. Macam . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
             d. Sarana Prasarana . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
             e. Sistem Permainan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 3 : Penutup        . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
































BAB I
PENDAHULUAN
  A.  Latar Belakang
Bulutangkis dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona, India. Kemudian dipopulerkan di Inggris setelah bulutangkis menjadi permainan orang kelas atas. Bulutangkis disebut juga Badminton. Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik  bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang kemari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat Internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu Indonesia menjadi demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah adanya permainan bulutangkis?
2.      Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?
3.      Apa saja macam permainan bulutangkis?
4.      Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?
5.      Apa saja sistem dalam permainan bulutangkis ?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sejarah Bulutangkis
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket ini kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu, tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek moyang diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris, sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun permainan ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Thailand selagi mereka menjajah Asia. Kemudian bulutangkis menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat dengan cepat. Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Karena kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. Lalu Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" yang artinya ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara.

B. Teknik dalam Permainan Bulutangkis
1.      Cara Memegang Raket
Cara memegang raket ada tiga macam, yaitu :
a.      Pegangan Forehand (Pegangan Dasar)
Pegangan ini dapat diperoleh dengan cara mendirikan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
b.      Pegangan Backhand
Pegangan ini dapat diperoleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
c.       Pegangan Amerika / Pegangan  Pukul Kasur
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
d.      Pegangan Campuran

2.  Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan.
Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:

1.                  Servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan secara diagonal.
Tujuan : sebagai permulaan permainan.
Macam-macam pukulan servis, yaitu:
a. Pukulan servis pendek
b. Pukulan servis panjang
c. Pukulan servis mendatar
d. Pukulan servis cambuk

2.                  Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Overhead lob : pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
b. Underhand lob : pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

3.                  Backhand
Backhand adalah setiap pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi tubuh yang tidak dominan.
4.                  Carry
Carry yaitu cara pengembalian bola yang ditangkap dengan permukaan raket dan dilemparkan ke atas net.
5.      Cross Court
Cross Crout yaitu pengembalian atau pukulan yang mengarahkan bola menyilang melintasi lapangan.

6.      Drive
Drive adalah pukulan cepat dan mendatar. Pukulan ini banyak digunakan dalam permaianan ganda.
7.      Overhead
Overhead yaiu setiap pukulan yang dilakukan pada angka di atas ketinggian kepala.
8.      Push Shot
Push shot yaitu pengembalian yang didorong dengan halus ke lapangan lawan.
9.      Return
Return adalah setiap metode pemukulan untuk mengembalikan bola melintasi net kembali ke arah lawan. (pengembalian).
10.  Smash
Smash yaitu pengembalian atau pukulan overhead yang dipukul ke arah bawah menuju lapangan lawan dengan kecepatan dan kekuatan yang besar.

B.     Macam-Macam Permainan Bulutangkis
1.      Single
Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang.  Putra lawan putra atau putri lawan putri.
2.      Ganda Putra
Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh empat orang yang terdiri dari 2 orang pada tiap regu.
3.      Ganda Putri
Sama seperti ganda putra, hanya saja yang bermain adalah wanita.
4.      Ganda campuran
Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.

C.   Sarana dan Prasarana dalam Permainan Bulutangkis

1.      Lapangan dan jaring (net)

a.      Lapangan
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 m dan lebar 6,10 m, serta tinggi net 1,52 m.
b.      Net dan tiang
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara       15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 m dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda, tinggi tiangyaitu 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,5 meter dari permukaan lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 m di atas garis tepi permainan ganda.
c.       Raket
Pada awalnya,  raket dibuat dari kayu. Kemudian seiring berkembangnya zaman, aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih.
Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat.
Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.


d.      Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar ada banyak sekali, yang masing-masing memiliki ciri-ciri yang berbeda-bada. Keawetannya secara umum bervariasi. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30 + lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

e.       Shuttlecock
Shuttlecock adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis. Shuttlecock terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi, sering juga digunakan shuttlecock yang terbuat dari plastik.
f.       Sepatu
Sepatu sangat berperan penting bagi para pemain bulutangkis, karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting sehingga para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat.
Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat pada permaian bulu tangkis yang dapat mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

D. Sistem dalam Permainan Bulutangkis

1.      Sistem Pindah Bola
Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan. Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.

Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
    Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
2.      Sistem reli poin
Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua. Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut. Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.


3.      Sistem perhitungan poin
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.


BAB III
PENUTUP

1.      Kesimpulan
Permainan bulutangkis adalah permainan yang banyak digemari oleh masyarakat di seluruh dunia. Dalam bermain bulu tangkis juga memerlukan beberapa teknik yang harus dipelajari agar bisa bermain bulutangkis dengan tepat dan sesuai aturan yang ada. Dalam bulutangkis juga terdapat banyak ketentuan yang harus dijalankan. Sehingga, untuk menjadi atlet bulutangkis yang handal, diperlukan kerja keras dan semangat yang tinggi.

2.      Saran

------