BULUTANGKIS
Disusun Oleh :
1. Elisabet Ayu ( 11 / X MIA 1 )
2. Firstama Saka A. ( 12 / X MIA 1 )
3. Grace Putri Sekar L ( 13 / X MIA 1 )
4. Hanifah Suci M ( 14 / X MIA 1 )
5. Jihan Santi F ( 15 / X MIA 1 )
6. Laili Anisa D ( 16 / X MIA 1 )
7. Lainun Israqy ( 17 / X MIA 1 )
8. Muh. Alif Wisnu ( 18 / X MIA 1 )
9. Muhammad Hanif K (19 / X MIA 1)
10. Naiful
Arifin ( 20 / X MIA 1 )
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini tanpa
halangan suatu apapun.
Kami sadar bahwa karya ilmiah ini
tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari semua pihak, maka dengan setulus
hati kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
Umbar Kusnadi selaku guru
pembimbing bagi kami, kepada keluarga yang telah membantu, dan kepada teman-teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan karya
ilmiah ini.
Karya ilmiah ini merupakan suatu tugas
yang harus diselesaikan. Kami berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
semua pembaca. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan karya ilmiah ini masih
terdapat banyak kekurangan, maka dari itu kami dengan senang hati akan menerima
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, sehingga apabila kami
mendapat tugas untuk membuat karya ilmiah seperti ini kami dapat
memperbaikinya. Kami juga mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang
berkenan di hati para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 1 : Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
a. Latar Belakang . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
b. Rumusan Masalah . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 2 : Pembahasan .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. .
a. Sejarah . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
b. Teknik . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
c. Macam . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
d. Sarana Prasarana . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
e. Sistem Permainan . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 3 : Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bulutangkis dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona,
India. Kemudian dipopulerkan di Inggris setelah bulutangkis menjadi permainan
orang kelas atas. Bulutangkis disebut juga Badminton. Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian
milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang
pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang
membawanya ketika mereka datang kemari. Indonesia sendiri
mulai berkiprah di tingkat Internasional
ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi
juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa
Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah
merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu Indonesia
menjadi demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana sejarah adanya permainan bulutangkis?
2. Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?
3. Apa saja macam permainan bulutangkis?
4. Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?
5. Apa saja sistem dalam permainan bulutangkis ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Bulutangkis
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket ini kemungkinan
berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu, tetapi juga disebut-sebut di India dan
Republik Rakyat Cina. Nenek
moyang diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan
penggunaan kok tetapi tanpa raket. Objek/misi permainan ini adalah untuk
menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris, sejak
zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks
sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat
(Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian
di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan
kartun permainan ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat
Cina, dan Thailand selagi mereka
menjajah Asia. Kemudian bulutangkis menjadi permainan anak-anak di wilayah
setempat dengan cepat. Olah raga kompetitif bulu tangkis
diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat
mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Karena kota Pune dikenal sebelumnya sebagai
Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. Lalu Para
tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac
Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore -
a new game" yang artinya ("Battledore bulu tangkis -
sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di
Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di
Gloucestershire, Inggris.Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub
Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan
kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan
Kejuaraan All England. Bulu
tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia
Timur dan Asia Tenggara.
B. Teknik dalam Permainan Bulutangkis
1. Cara Memegang Raket
Cara memegang raket ada
tiga macam, yaitu :
a.
Pegangan Forehand (Pegangan Dasar)
Pegangan ini dapat
diperoleh dengan cara mendirikan raket yang sisinya tegak dengan lantai
Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
b.
Pegangan Backhand
Pegangan ini dapat
diperoleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
c.
Pegangan Amerika / Pegangan Pukul Kasur
Cara pegangan ini
adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian
ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian
permukaan yang lebar.
d.
Pegangan Campuran
2. Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis
dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan.
Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan
bulutangkis, yaitu:
1.
Servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk
menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan secara diagonal.
Tujuan : sebagai
permulaan permainan.
Macam-macam pukulan
servis, yaitu:
a. Pukulan servis
pendek
b. Pukulan servis
panjang
c. Pukulan servis
mendatar
d. Pukulan servis
cambuk
2.
Pukulan Lob
Pukulan lob adalah
pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan
shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan.
Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Overhead lob : pukulan
lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock
melambung ke arah belakang.
b. Underhand lob : pukulan
lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di
bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
3.
Backhand
Backhand adalah setiap
pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi tubuh yang tidak dominan.
4.
Carry
Carry yaitu cara pengembalian
bola yang ditangkap dengan permukaan raket dan dilemparkan ke atas net.
5. Cross Court
Cross Crout yaitu pengembalian
atau pukulan yang mengarahkan bola menyilang melintasi lapangan.
6. Drive
Drive adalah
pukulan cepat dan mendatar. Pukulan ini banyak digunakan dalam permaianan ganda.
7. Overhead
Overhead yaiu setiap pukulan yang dilakukan pada angka di atas
ketinggian kepala.
8. Push Shot
Push shot yaitu pengembalian yang didorong dengan halus ke
lapangan lawan.
9. Return
Return adalah setiap metode pemukulan untuk
mengembalikan bola melintasi net kembali ke arah lawan. (pengembalian).
10. Smash
Smash yaitu pengembalian
atau pukulan overhead yang dipukul ke arah bawah menuju lapangan lawan dengan
kecepatan dan kekuatan yang besar.
B. Macam-Macam
Permainan Bulutangkis
1. Single
Merupakan permainan
bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang. Putra lawan putra atau putri lawan putri.
2. Ganda Putra
Merupakan permainan
bulutangkis yang dimainkan oleh empat
orang yang terdiri dari 2 orang
pada tiap regu.
3. Ganda Putri
Sama seperti ganda putra, hanya
saja yang bermain adalah wanita.
4. Ganda campuran
Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan
putri.
C. Sarana dan
Prasarana dalam Permainan Bulutangkis
1. Lapangan dan jaring (net)
a. Lapangan
Lapangan harus
berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 m dan lebar 6,10 m,
serta tinggi net 1,52 m.
b. Net dan tiang
Net terbuat dari
tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15
mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 m dan
lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar
7,5 cm.
Tiang net
ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda, tinggi tiangyaitu 155 cm. Bagian paling atas net di
bagian tengah berjarak 1,5 meter dari permukaan lantai dan pinggiran lapangan
berjarak 1,55 m di atas garis tepi permainan ganda.
c. Raket
Pada awalnya, raket dibuat dari kayu. Kemudian seiring berkembangnya zaman, aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih.
Kini, hampir semua
raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik
bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan
berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat.
Namun, sejumlah model
rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan
raket.
d. Senar
Mungkin salah satu
dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis
senar ada banyak sekali, yang
masing-masing memiliki ciri-ciri yang berbeda-bada. Keawetannya secara umum bervariasi. Kebanyakan senar berketebalan 21
ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30 + lb. Kesukaan pribadi sang
pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
e. Shuttlecock
Shuttlecock adalah bola yang digunakan dalam
olahraga bulu tangkis. Shuttlecock terbuat
dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan
pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau
pertandingan tidak resmi, sering juga digunakan
shuttlecock yang terbuat dari plastik.
f. Sepatu
Sepatu sangat
berperan penting bagi para pemain bulutangkis, karena percepatan sepanjang
lapangan sangatlah penting sehingga para pemain membutuhkan pegangan
dengan lantai yang maksimal pada setiap saat.
Sepatu bulu tangkis
membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang
agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat pada permaian bulu tangkis yang dapat mengakibatkan agak banyak stres
(ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
D. Sistem dalam Permainan Bulutangkis
1. Sistem Pindah Bola
Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain
dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku
untuk setiap set yang dimainkan. Jumlah
poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat
melakukan servis.
Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing
untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap
awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan
oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
2. Sistem reli poin
Setiap pasangan
hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua. Servis dilakukan oleh pemain yang
posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut. Pemain yang sama akan terus melakukan
servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
3. Sistem perhitungan
poin
Sejak Mei 2006,
pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli
poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Permainan bulutangkis adalah permainan yang banyak digemari oleh
masyarakat di seluruh dunia. Dalam bermain bulu tangkis juga memerlukan
beberapa teknik yang harus dipelajari agar bisa bermain bulutangkis dengan tepat dan sesuai aturan yang ada. Dalam
bulutangkis juga terdapat banyak ketentuan yang harus dijalankan. Sehingga,
untuk menjadi atlet bulutangkis yang handal, diperlukan kerja keras dan
semangat yang tinggi.
2. Saran
------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar