Jumat, 30 September 2016

Makalah Bulu Tangkis

BULUTANGKIS



Disusun  Oleh :

1.      Elisabet Ayu                        ( 11 / X MIA 1 )
2.      Firstama Saka A.                  ( 12 / X MIA 1 )
3.      Grace Putri Sekar L             ( 13 / X MIA 1 )
4.      Hanifah Suci M                    ( 14 / X MIA 1 )
5.      Jihan Santi F                        ( 15 / X MIA 1 )
6.      Laili Anisa D                        ( 16 / X MIA 1 )
7.      Lainun Israqy                       ( 17 / X MIA 1 )
8.      Muh. Alif Wisnu                  ( 18 / X MIA 1 )
9. Muhammad Hanif K                (19 / X MIA 1)
10. Naiful Arifin                          ( 20 / X MIA 1 )


KATA PENGANTAR

           Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini tanpa halangan suatu apapun.
           Kami sadar bahwa karya ilmiah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari semua pihak, maka dengan setulus hati kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Umbar Kusnadi selaku guru pembimbing bagi kami, kepada keluarga yang telah membantu, dan  kepada teman-teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan karya ilmiah ini.
           Karya ilmiah ini merupakan suatu tugas yang harus diselesaikan. Kami berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan karya ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan, maka dari itu kami dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, sehingga apabila kami mendapat tugas untuk membuat karya ilmiah seperti ini kami dapat memperbaikinya. Kami juga mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati para pembaca.


Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul            . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kata Pengantar           . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 1 : Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
              a. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
              b. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 2 : Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
             a. Sejarah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
             b. Teknik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
             c. Macam . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
             d. Sarana Prasarana . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
             e. Sistem Permainan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 3 : Penutup        . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
































BAB I
PENDAHULUAN
  A.  Latar Belakang
Bulutangkis dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona, India. Kemudian dipopulerkan di Inggris setelah bulutangkis menjadi permainan orang kelas atas. Bulutangkis disebut juga Badminton. Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik  bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang kemari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat Internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu Indonesia menjadi demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah adanya permainan bulutangkis?
2.      Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?
3.      Apa saja macam permainan bulutangkis?
4.      Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?
5.      Apa saja sistem dalam permainan bulutangkis ?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sejarah Bulutangkis
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket ini kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu, tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek moyang diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris, sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun permainan ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Thailand selagi mereka menjajah Asia. Kemudian bulutangkis menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat dengan cepat. Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Karena kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. Lalu Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" yang artinya ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara.

B. Teknik dalam Permainan Bulutangkis
1.      Cara Memegang Raket
Cara memegang raket ada tiga macam, yaitu :
a.      Pegangan Forehand (Pegangan Dasar)
Pegangan ini dapat diperoleh dengan cara mendirikan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
b.      Pegangan Backhand
Pegangan ini dapat diperoleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
c.       Pegangan Amerika / Pegangan  Pukul Kasur
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
d.      Pegangan Campuran

2.  Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan.
Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:

1.                  Servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan secara diagonal.
Tujuan : sebagai permulaan permainan.
Macam-macam pukulan servis, yaitu:
a. Pukulan servis pendek
b. Pukulan servis panjang
c. Pukulan servis mendatar
d. Pukulan servis cambuk

2.                  Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Overhead lob : pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
b. Underhand lob : pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

3.                  Backhand
Backhand adalah setiap pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi tubuh yang tidak dominan.
4.                  Carry
Carry yaitu cara pengembalian bola yang ditangkap dengan permukaan raket dan dilemparkan ke atas net.
5.      Cross Court
Cross Crout yaitu pengembalian atau pukulan yang mengarahkan bola menyilang melintasi lapangan.

6.      Drive
Drive adalah pukulan cepat dan mendatar. Pukulan ini banyak digunakan dalam permaianan ganda.
7.      Overhead
Overhead yaiu setiap pukulan yang dilakukan pada angka di atas ketinggian kepala.
8.      Push Shot
Push shot yaitu pengembalian yang didorong dengan halus ke lapangan lawan.
9.      Return
Return adalah setiap metode pemukulan untuk mengembalikan bola melintasi net kembali ke arah lawan. (pengembalian).
10.  Smash
Smash yaitu pengembalian atau pukulan overhead yang dipukul ke arah bawah menuju lapangan lawan dengan kecepatan dan kekuatan yang besar.

B.     Macam-Macam Permainan Bulutangkis
1.      Single
Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang.  Putra lawan putra atau putri lawan putri.
2.      Ganda Putra
Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh empat orang yang terdiri dari 2 orang pada tiap regu.
3.      Ganda Putri
Sama seperti ganda putra, hanya saja yang bermain adalah wanita.
4.      Ganda campuran
Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.

C.   Sarana dan Prasarana dalam Permainan Bulutangkis

1.      Lapangan dan jaring (net)

a.      Lapangan
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 m dan lebar 6,10 m, serta tinggi net 1,52 m.
b.      Net dan tiang
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara       15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 m dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda, tinggi tiangyaitu 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,5 meter dari permukaan lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 m di atas garis tepi permainan ganda.
c.       Raket
Pada awalnya,  raket dibuat dari kayu. Kemudian seiring berkembangnya zaman, aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih.
Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat.
Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.


d.      Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar ada banyak sekali, yang masing-masing memiliki ciri-ciri yang berbeda-bada. Keawetannya secara umum bervariasi. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30 + lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

e.       Shuttlecock
Shuttlecock adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis. Shuttlecock terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi, sering juga digunakan shuttlecock yang terbuat dari plastik.
f.       Sepatu
Sepatu sangat berperan penting bagi para pemain bulutangkis, karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting sehingga para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat.
Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat pada permaian bulu tangkis yang dapat mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

D. Sistem dalam Permainan Bulutangkis

1.      Sistem Pindah Bola
Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan. Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.

Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
    Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
2.      Sistem reli poin
Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua. Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut. Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.


3.      Sistem perhitungan poin
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.


BAB III
PENUTUP

1.      Kesimpulan
Permainan bulutangkis adalah permainan yang banyak digemari oleh masyarakat di seluruh dunia. Dalam bermain bulu tangkis juga memerlukan beberapa teknik yang harus dipelajari agar bisa bermain bulutangkis dengan tepat dan sesuai aturan yang ada. Dalam bulutangkis juga terdapat banyak ketentuan yang harus dijalankan. Sehingga, untuk menjadi atlet bulutangkis yang handal, diperlukan kerja keras dan semangat yang tinggi.

2.      Saran

------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar